Perpustakaan Sekolahku, Ladang Ilmuku

Penulis: Nur Kholis Huda, M.Pd.

"Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas". Begitulah ungkapan yang dilontarkan tokoh proklamator Drs. Moch. Hatta. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya budaya membaca pada kehidupan kita. Membaca merupakan pondasi seseorang pada keterampilan akademik.

Dalam dunia pendidikan, membaca merupakan kunci pokok kesuksesan. Membaca adalah kegiatan yang sarat manfaat dan sangat penting dalam kehidupan. Banyak orang sukses dan cerdas karena kecintaan mereka membaca buku dan belajar. Beberapa manfaat membaca yang sering kita ketahui antara lain; melatih kemampuan berpikir, meningkatkan pemahaman, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan menulis, dan masih banyak manfaat-manfaat lainnya.

Berkaitan dengan membaca, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui perpustakaan umum mulai menggiatkan budaya literasi yang salah satunya tertuang dalam GLS (Gerakan Literasi Sekolah). Diharapkan sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Lamongan membiasakan siswa-siswinya untuk membaca buku non pelajaran selama 15 menit sebelum masuk jam pelajaran.

Untuk mendukung GLS (Gerakan Literasi Sekolah), SD Negeri Jetis III Lamongan sebagai sekolah dasar negeri yang berada di tengah kota Lamongan menyediakan taman baca bagi siswa-siswinya. Selain masuk menjadi finalis 20 besar lomba perpustakaan tingkat kabupaten Lamongan tahun 2016, perpustakaan SDN Jetis III juga membudayakan siswa-siswinya untuk membaca dengan membuat jadwal baca dan taman baca di lingkungan sekolah.

Kegiatan yang dilaksanakan SD Negeri Jetis III ini bertujuan agar siswa-siswi terbiasa dan menggemari budaya membaca yang mulai tergerus oleh budaya-budaya modern yang tidak terarah akhir-akhir ini. Banyak jenis buku yang disediakan mulai dari cerita fiksi, ilmu pengetahuan, keagamaan, dan jenis buku lain yang menunjang dalam pendidikan.

Perpustakaan SDN Jetis III, merupakan ladang ilmu bagi siswa-siswi SD Negeri Jetis III memperoleh tambahan wawasan baik akademis maupun non akademis. Semoga budaya literasi (membaca dan menulis) kembali bangkit di negara kita tercinta Indonesia.

Share this post